Welcome To My Blog

Friday 12 October 2012

Tugas Softskill 2

Nama                       : Ratih Pramitasari
NPM                        : 15110660
Kelas Mata Kuliah : Bahasa Indonesia 1 (softskill)

Tugas 2 : Menengok Bahasa Alay


         Sebenarnya kata “ALAY” berasal dari kata Anak-LAYangan, di sebut begitu karena maksud dari kata tersebut adalah kampungan. Mengapa kampungan? Karena memang bermain Layang-Layang pada jaman sekarang sudah memang tidak jamannya dan di anggap “Kampungan”. Kampungan sama halnya dengan berbagai tulisan-tulisan aneh yang beredar seperti sekarang. Dengan menuliskan kata dengan contoh= “AqU BieZ bliH HanDphond Barruw LogH”, jaman seperti sekarang saja, tulisan-tulisan seperti itu sudah di anggap “Gaul”, padahal jika kita pikir itu adalah sebuah hal yang kampungan karena tidak menghargai siapa yang membaca tulisan itu, apalagi sudah benar-benar merubah kata-kata yang sudah di tuliskan di “Kamus Besar Bahasa Indonesia”. Alay sekarang sudah menjadi bahasa sehari2 anak muda, saking banyaknya kosakata sampai bisa dibuat kamus. Bahasa alay memang menjadi fenomena, mereka ada dimana2 dari SMS, status facebook sampai twitter. Tidak ada aturan yang jelas dalam bahasa ini, mungkin tergantung mood dari penggunanya


        Contoh Tulisan orang alay alay :

- tulisannya gede kecil dan pake angka

- Gue : W, Wa, Q, Qu, G
- Tau : Taw, Tawh, Tw
Rumah : Humz, Hozz
Ya/Iya : Yupz, Ia, Iupz
Kok : KoQ, KuQ, Kog, Kug
- Nih : Niyh, Niech, Nieyh
- Tuh : Tuwh, Tuch
- Deh : Dech, Deyh
Nggak : Gga, Gax, Gag, Gz
- Hai : Ui (Apa Ui? Universitas Indonesia?)
- SMS : ZMZ, XMX, MZ (oh god…)
- Lagi : Ghiy, Ghiey, Gi
- Belum : Lom, Lum
- Cape : Cppe, Cpeg
- Kan : Khan, Kant, Kanz
- Manis : Maniezt, Manies
- Cakep : Ckepp
- Keren : Krenz, Krent


        Kenyataan ini harus segera diatasi mengingat betapa pentingnya bahasa Indoensia bagi bangsa Indonesia. Sebagai warga Indonesia yang baik, kita seharusnya dapat menggunakan Bahasa Indonesia secara baik dan benar. Bahasa gaul memang bukan bahasa yang dilarang penggunaannya, tetapi kita harus ingat bahasa gaul dipakai dalam kelompok tertentu saja. Kita sebaiknya tidak menggunakan bahasa gaul di luar kapasitasnya. Dengan demikian, terciptalah penggunaan Bahasa Indonesia dan bahasa gaul yang terpisah atau tidak ada interferensi bahasa gaul ke dalam bahasa Indonesia dan tidak ada pergeseran penggunaan bahasa Indonesia oleh penggunaan bahasa gaul.

0 comments:

Post a Comment