Welcome To My Blog

Tuesday 20 March 2012

PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL

Masalah Mengumpulkan Data dan Informasi
Tidak semua kegiatan ekonomi di dalam suatu negara dicatatkan dengan baik. Dan apabila dicatatkan, tidaklah selalu informasi tersebut diperoleh dengan mudah. Di banyak kegiatan ekonomi ukuran perusahaan adalah kecil dan dalam sesuatu negara terdapat banyak sekali perusahaan dalam suatu industri yang sama. Dalam keadaaan seperti itu tidaklah mudah mengetahui nilai produksi yang diwujudkan oleh berbagai perusahaan dan industri. Pada umumnya nilai produksi yang diperoleh hanyalah merupakan taksiran yang dibuat oleh Badan Pusat statistik dan bukan yang diberikan oleh setiap perusahaan dalam negara.

Memilih Kegiatan yang Nilai Produksinya Dihitung
Dalam prinsip penghitungan pendapatan nasional, yang dihitung dalam pendapatan nasional adalah nilai barang-barang yang dihasilkan oleh kegiatan-kegiatan yang produktif dan barang-barang tersebut adalah diproduksikan untuk keperluan pasar (dijual). Dengan demikian memasak di rumah, mencuci mobil sendiri, membuat baju sendiri dan memelihara ayam di rumah tidak akan dihitung dalam pendapatan nasional oleh karena walaupun mereka diwujudkan oleh kegaiatan-kegiatan yang produktif tetapi tidak dipasarkan. Sebaliknya ada pula hasil kegiatan produktif dan dipasarkan tetapi tidak dihitung dalam pendapatan nasional, seperti menanam ganja dan kegiatan pasar gelap. Ini disebabkan kegiatan tersebut adalah salah menurut hukum negara. Pada umumnya yang dihitung dalam pendapatan nasional adalah : nilai produksi dari kegiatan ekonomi yang produktif dan hasilnya dipasarkan. Tetapi disamping prinsip ini, dibuat pula beberapa pengecualian yang berikut :
i.      Hasil pertanian petani tradisional. Di sebagian kegiatan pertanian hasil yang diproduksikan tidak dijual ke pasar tetapi digunakan sendiri. Sebagai contoh, petani-petani tradisional biasnaya tidak menjaul semua hasil padi atau bahan makanan lainnya. Mereka memproduksikan hasil-hasil pertanian untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Di negara-negara berkembang seperti Indonesia produksi seperti itu nilainya ditaksir dan dihitung ke dalam pendapatan nasional.
ii.     Kegiatan menyalahi hukum. Kegiatan menyalahi hukum seperti menanam dan mengedarkan ganja, kegiatan yang berkaitan dengan pelacuran dan judi dan perdagangan pasar gelap adalah kegiatan yang produktif. Oleh karena kegiatan tersebut adalah salah menurut undang-undang negara, nilai produksinya tidak dihitung dalam pendapatan nasional.
iii.    Kegiatan di sekitar rumah. Dalam kehidupan di rumah terdapat banyak kegiatan yang produktif seperti memasak, membersihkan rumah atau kebun, mencuci mobil dan menjahit pakaian. Nilai kegiatan seperti itu, apabila dilakukan oleh anggota keluarga tersebut, tidak dihitung dalam pendapatan nasional. Tetapi apabila ia dilakukan oleh pembantu rumah tangga dan dibayar, ia dihitung dalam pendapatan nasional.
iv.   Ganjaran yang bukan berupa uang. Sebagian perusahaan, di samping memberi gaji, memberi pula fasilitas lain seperti perumahan dan kendaraan. Fasilitas ini termasuk sebagai “gaji” pekerja dan dihitung dalam pendapatan nasional.

0 comments:

Post a Comment