Welcome To My Blog

Friday, 22 October 2010

INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT


1.                                       Pertumbuhan individu

A.   Pengertian individu

“individu” berasal dari kata latin, “individuum” artinya “yang tak terbagi”. Jadi, merpakan suatu sebutan yang dapat dipakai untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan terbatas. Individu bukan berarti manusia sebagai suatu keseluruhan yang tak dapat dibagi, melainkan sebagai kesatuan yang terbatas, yaitu sebagai manusia perseorangan. Dengan demikian sering disebut sebagai orang-seorang atau manusia perseorangan. Sifat dan fungsi orang-orang disekitar kita adalah makhluk-makhluk yang agak berdiri sendiri, dalam berbagai hal bersama-sama satu sama lain,tetapi daam banyak hal banyak pula perbedaannya. Sejenis tapi tidak sama, semakin bertambah usia semakin maju dan semakin bermacam-macam tingkat peradabannya, hal itu bsa memungkinkan terjadi bangsa dengan corak sifat dantabiat beraneka macam.
Jadi kesimpulannya, individu adalah seorang manusia yang tdak hanya memiliki peranan khas dalam lingkungan sosialnya, melainkan juga mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dirinya.

B.   Pengertian pertumbuhan

Walaupun terdapat perbedaan pendapat diantara para ahli, namun diakui bahwa pertumbuhan itu adalah suatu peradaban yang menuju kea rah yang lebihmaju dan lebih dewasa. Perubahan ini lazimna disebut dengan istilah proses.
  



C.    Factor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan

Ada 3 golongan yaitu:
a)      Pendirian nativistik
Menurut para ahlidari golongan ini berpendapat, bahwa pertumbuhan individu itu semata-mata ditentukan oleh factor-faktor yang dibawa sejak lahir.
Para ahli dari golongan ini menunjukkan berbagai kesempatan atau kemirpan antara orang tua dengan anaknya.

b)      Pendirian empiristik dan environmentalistik
Pendirian ini berlawanan dengan pendapatnativistik. Para ahli berpendapat, bahwa pertumbuhan individu semata-mata tergantung pada lingkungan sedang daar tidak berperanan sama sekali. Jadi menurut pendirian ini menolak dasar dalam pertumbuhan ndividuda lebih jauh menekankan pada lingkungan dan konsekuensinya hanya lingkunganlah yang banyak dibicarakan.
Menurut faham ini di dalam pertumbuhan individu itu baik dasar maupun lingkungan keduanya memegang peranan penting. Bakat atau dasar sebagai kemungkinan ada pada masing-masing individu namun bakat dan dasar yang dipunya itu perlu diserasikan dengan lingkungan yang dapat tumbuh dengan baik.
Disamping harus adanya dasar, juga perlu dipertimbangkan masalah kematangan.

c)      Pendirian konvergensi dan interaksionisme
Kebanyakan para ahl mengikuti pendirian konvergensi dengan modifikasi seperlunya. Suatu modifikasi yang terkenal dan sering dianggap sebagai perkembangan lebih jauh konsepsikonvergensi adalah konsepsi interaksionisme yang berpandangan dinamis yang menyatakan bahwa interaksi antara dasar dan lingkungan dapat menentukan pertumbuhan individu.
  


2.                                          Fungsi keluarga

A.   Pengertian fungsi keluarga
Dalam kehidupan keluarga sering kita jumpai adanya pekerjaan-pekerjaan yang harus dlakukan. Suatu pekerjaan atau tugas yang harus dilakukan itu biasa disebut fungsi. Fungsi keluarga adalah suatu pekerjaan-pekerjaan atau tugas-tugas yang harus dilaksanakan di dalam atau oleh keluarga itu.

B.     Macam-macam fungsi keluarga
Pekerjaan-pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh keluarga itu dapat digolongkan kedalam beberapa fungsi, yaitu:
a.       Fungsi biologis
Dengan fungsi ini diharapkan agar keluarga dapat menyelenggarakan persiapan-persiapan perkawnan bagi anak-anaknya. karena dengan perkawinan aan terjadi proses kelangsungan keturunan. Dan setiap manusia pada hakikatnya terdapat semacam tuntutan biologis bagi kelangsungan hidup keturunannya, melalui perkawinan.

b.      Fungsi pemeliharaan
Keluarga diwajibkan untuk berusaha agar setiapanggotanya apatterlindung dari gangguan-gangguan sebagai berikut:
1)      Gangguan udara dengan berusaha menyediakan rumah
2)      Gangguan penyakit dengan berusaha menyediakan obat-obatan
3)      Gangguanbahaya dengan berusaha menyediakansenjata, pagar tembok dan lain-lain.

c.       Fungsi ekonomi
Keluarga berusaha menyelenggarakan kenutuhan manusia yang pokok yaitu:
1)      Makan dan minum
2)      Pakaian
3)      Tempat tinggal

Sehubungan dengan fungsi ini keluarga juga berusaha melengkapi kebutuhan jasmani, dmana orang tua diwajibkan berusaha agar anggotanya mendapatperlengkapan hidup yang bersifat jasmani baik yang bersifat umum maupun individual.


d.      Fungsi keagamaan
e.       Fungsi social


3.                                                            INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT

A.   Pengertian keluarga

Individu berasal dari kata latin, individuum yang artinya yang tak terbagi. Kata individu meripakan sebutan yang dapat untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan terbatas.


B.   Golongan masyarakat
Dalam pertmbuhan dan perkembangan suatu masyarakat, dapat digolongkan menjadi masyarakat sederhana dan masyarakat maju.
a.       Masyarakat sederhana
Dalam lingkungan masyarakat sederhana pola pembagian kerja cenderung dibedakan menurut jenis kelamin. Pembagian kerja dalam bentuk lain tidak terungkap jelas, sejalan dengan pola kehidupa dan pola perekonomian masyarakat primitive atau belum sedemikian rupa seperti pada masyarakat maju.

b.      Masyarakat maju
Masyarakat maju memiliki aneka ragam kelompok social, atau lebih akrab dengan sebutan kelompok organisasi kemasyarakatan yang tumbuh dan berkembang berdasarkan kebutuhan serta tujuan yang akan dicapai.

Dalam lingkungan masyarakat maju, dapat dibedakan sebagai kelompok masyarakat non industry dan masyarakat industry.

A.   Perbedaan antara masyarakat non industry dengan industry

Menurut Straubhaar dan LaRose (2004), Masyarakat Industri mengacu pada terjadinya Revolusi Industri, yang umumnya dikaitkan dengan penemuan mesin uap. Namun sesungguhnya, pemicu penting menuju era industri tersebut dimulai dengan penemuan di bidang komunikasi, yakni publikasi Bible yang diproduksi dengan mesin cetak pengembangan dari Johannes Guttenberg (1455). Mesin cetak ini merupakan yang pertama kalinya di Eropa yang menggunakan cetak logam yang dapat digerakkan (movable metal type). Penemuan ini secara dramatis meningkatkan kecepatan produksi buku dan mengurangi waktu yang digunakan seperti pada produksi buku sebelumnya (hand-copied book). Jenis hand-copied book ini lama-kelamaan digantikan dengan buku cetakan dengan harga lebih murah dan bersifat massal. Target pembacanya juga makin meluas seiring dengan makin beragamnya jenis buku yang ditulis dan ditawarkan.
Masyarakat Industri dicirikan oleh beberapa hal:
  • ·         Meluasnya produksi massa barang-barang industri dengan menggunakan mesin, yang terpusat di kota-kota besar
  • ·         Migrasi massal dari pedesaan ke kota-kota (urbanisasi)
  • ·         Peralihan dari pekerjaan sektor pertanian kepada pekerjaan di sektor pabrik.
  • ·         Jumlah penduduk kota yang melek huruf seiring kebutuhan bidang pekerjaan yang lebih komplek
  • ·         Munculnya surat kabar untuk kaum urban sebagai sarana untuk mengiklankan produk-produk baru industri
  • ·         Penemuan teknologi baru seperti film, radio, dan televisi sebagai hiburan kaum urban.



1.                              Hubungan antara individu, keluarga dan masyarakat

a.      Makna individu
Manuiaadalah makhluk individu. Makhluk individu berarti makhluk yang tidak bisa dipisahkan dan tidak bisa bertahan hidup sendiri, dan dapat dikatakan saling begantungan dengan makhluk yang lainnya.

b.      Makna masyarakat
Masyarakat dapat dikatakan sebagai kelompok golongan besar atau kecil dari beberapa individu ataupun keluarga yang saling berkaitandan saling berpengaruh satu sama lain.

c.       Hubungan antara individu, keluarga dan masyarakat

Hubungan individu-masyarakat yaitu bahwa hidup bermasyarakat adalah ciptaan dan usaha manusia sendiri. Manusia berkeluarga, ia berkelompok. Selalu membuat sesuatu dan berbuat. Keluarga, kelompok, masyarakat dan negara tidak merupakan kesatuan-kesatuan yang berdiri di luar. Mereka ada usaha manusia, yang terus dipertahankan, dipelihara, ditunjang, atau apabila perlu-diubahkan atau diganti oleh manusia. Mereka adalah bagian hidupnya. Mereka adalah bentuk perilaku yang tergantung dari dia. Hidup bermasyarakat yang diusahakan dan diciptakan sendiri, bertujuan untuk memungkinkan perkembangannya sebagai manusia. Sebab tanpa masyarakat tidak ada hidup individual yang manusiawi. Jadi manusia sekaligus membentuk dan dibentuk oleh hasil karyanya sendiri, yaitu masyarakat. Manusia tidak bebas dalam arti bahwa ia bebas memilih antara hidup sendiri atau hidup berbagai dengan orang lain. Ia harus hidup berbagai agar tidak hancur. Tetapi cara dan bentuk hidup berbagai itu ditentukannya dengan bebas. Tidak ada satu pola kebudayaan yang mutlak dan universal. Jadi ada relasi timbal balik antara individu. Di satu pihak individu ikut membentuk dan menegakkan masyarakat, dan ia bertanggungjawab. Di lain pihak masyarakat menghidupi individu dan oleh karenanya bersifat mengikat bagi dia.



2.                                                                Urbanisasi

a.     Pengertian urbanisasi

Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa atau daerah
ke kota. Urbanisasi terjadi karena adanya anggapan bahwa kota adalah
tempat untuk merubah nasib, tempat untuk mencari penghidupan yang
lebih baik dan tempat untuk mencari kesenangan.
Urbanisasi merupakan salah satu indikator dari tingkat
kemajuan ekonomi suatu negara atau wilayah. Persebaran penduduk
yang tidak merata antara desa dengan kota akan menimbulkan berbagai
permasalahan kehidupan sosial kemasyarakatan. 




b.    Proses terjadinya urbanisasi

·         Faktor Penarik Terjadinya Urbanisasi

Ø  Kehidupan kota yang lebih modern dan mewah
Ø  Sarana dan prasarana kota yang lebih lengkap
Ø  Banyak lapangan pekerjaan di kota
Ø  Di kota banyak perempuan cantik dan laki-laki ganteng
Ø  Pengaruh buruk sinetron Indonesia
Ø  Pendidikan sekolah dan perguruan tinggi jauh lebih baik dan berkualitas


·         Faktor Pendorong Terjadinya Urbanisasi
Ø  Lahan pertanian yang semakin sempit
Ø  Merasa tidak cocok dengan budaya tempat asalnya
Ø  Menganggur karena tidak banyak lapangan pekerjaan di desa
Ø  Terbatasnya sarana dan prasarana di desa
Ø  Diusir dari desa asal
Ø  Memiliki impian kuat menjadi orang kaya



0 comments:

Post a Comment